Kamis, 05 Januari 2012

Alex Noerdin Pesan Satu Mobil Esemka


Keinginan tersebut dibuktikan dengan rencananya memesan satu unit mobil Kiat Esemka sebagai uji coba.
Alex memberikan apresiasi positif terhadap hadirnya mobil baru karya anak bangsa tersebut. Kehadiran mobil Kiat Esemka sudah sepantasnya diapresiasi. Pasalnya, selain harganya yang murah, juga diproduksi oleh anak bangsa sendiri yang patut dibanggakan.

”Saya lihat komponen-komponennya memang sangat sederhana, saya jadi pengen coba. Suruh kirim ke sini, satu, kita coba dulu,” ujar Gubernur kepada sejumlah wartawan di Pemprov Sumsel, Kamis (5/1).
Gubernur juga akan menginstruksikan seluruh SKPD di lingkungan Pemprov Sumsel untuk beralih mobil dinas (mobnas) ke merek Esemka buatan anak SMK tersebut jika layak digunakan.
“Saya sih setuju saja (Esemka jadi mobnas-red), gampang soal kebijakan menjadikannya mobnas di daerah. Kalau memang bagus, apa salahnya kita beli mobil itu. Harganya juga cukup murah, cuma Rp95 juta. Cuma barangkali harus diperhatikan juga layananafter sales service-nya,” ujar Gubernur.
Namun Gubernur berharap, kehadiran mobil Esemka yang belakangan populer karena pertama kali dibeli dan digunakan sebagai mobnas oleh Walikota Solo Joko Widodo dan wakilnya, FX Hadi Rudyatmo, tak hanya menjadi sarana mencari popularitas politis semata.

“Tidak usah digembar-gemborkan. Jangan ini dijadikan isu untuk mendongkrak popularitas secara politis saja,” harapnya.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Sumsel Achmad Djauhari menambahkan, kehadiran mobil Esemka merupakan suatu kebanggaan bagi bangsa Indonesia yang membuktikan bahwa ternyata bangsa Indonesia juga mampu menghasilkan sebuah karya alat transportasi, tak kalah dengan negara-negara lainnya.
”Ini luar biasa sebenarnya, apa pun bentuknya harus kita dukung, karena sebuah prestise tersendiri bagi bangsa ini,” ujarnya.

Politisi Partai Demokrat (PD) Sumsel ini menambahkan, tak terbatas pada mobil Kiat Esemka saja yang notabene hasil karya pelajar SMK, produk-produk apa pun bahkan buatan produsen mobil kelas dunia sekalipun pasti memiliki kekurangan. Sebab apa pun itu, jika berkaitan dengan hal-hal yang bersifat teknis, tentulah tak luput dari kekurangan.

”Tapi, jangan dilihat lagi kekurangannya, secara positif harus kita pandang hal ini sebagai kebanggaan anak bangsa yang mampu memproduksi mobil asli buatan sendiri,” terangnya.
Karenanya, selaku pimpinan DPRD Sumsel, lebih jauh Djauhari mengharapkan ke depan mobil Esemka ini bisa diproduksi secara massal dan seluruh kepala SKPD di Sumsel menggunakan mobil ini sebagai kendaraan dinasnya.

”Kita harapkan nantinya seluruh kepala dinas di Provinsi Sumsel dapat menggunakan mobil Esemka ini sebagai kendaraan dinasnya, itu harapan kita. Ini untuk membangkitkan rasa nasionalisme kita bersama,” harapnya.

http://sindikasi.inilah.com/read/detail/1815608/alex-noerdin-pesan-satu-mobil-esemka

Android Vs Blackberry



Handset BlackBerry sangat fenomenal di Tanah Air. Tapi Android dengan varian harga yang beragam,
bisa menggilas kepopuleran BlackBerry. Tanda-tanda akan suksesnya ponsel Android sudah mulai terlihat jelas. Group Head Brand Marketing Indosat Teguh Prasetya yakin ponsel Android bisa melebihi BlackBerry.


Alasannya, Android bisa menyasar semua lapisan masyarakat karena didukung berbagai varian harga.
“Sejak masuknya BlackBerry, pada 2008 mulai terlihat masyarakat menyukai ponsel cerdas dengan
sistem online 24 jam. Kami optimistis Android bisa mengalami kesuksesan
yang sama,” katanya saat dihubungi. Ini dikarenakan kelebihan android dibandingkan BlackBerry jelas jauh berbeda. Dimana Android unggul dari Blackberry Respon konsumen pada ponsel Android sudah sangat tinggi.

Sejak menawarkan preorder pada 22 Februari lalu, Indosat telah melepas
1.000 handset Android dari berbagai merek. Indosat juga berhasil menjual sekitar 2.000 handset saat tour
7 kota. Bahkan banyak pengamat yang memastikan di tahun 2011 nanti, Android siap tenggelamkan Blackberry . Ini sunguh istilah yang sangat tragis bagi Blackberry terkhusus bagi pengguna setia Blackberry.

“Hingga akhir tahun ini kami menargetkan 100 ribu handset. Kami optimis dengan melihat respon
masyarakat seperti itu, ” tambah Teguh. Ponsel Android sudah banyak yang ditawarkan dengan harga di bawah Rp 2 juta. Teguh meyakini handset jenis ini juga akan
mengancam bundling ponsel China. Gadget Ponsel Android dan bundling ponsel China memiliki segmen berbeda meski harganya tidak jauh
berbeda. Pasar Indonesia, kata Teguh, sangat beragam sehingga tidak menutup kemungkinan ponsel China juga dapat dipasarkan dengan Android.

Jadi, meskipun ponsel Android dipasarkan dalam berbagai lingkup dan merek, tapi tetap saja diminati konsumen. Teguh mengatakan kekurangan Sistem Operasi Android saat ini karena masih sulit ditemui di pasaran. “Kami melihat bahwa orang Indonesia mudah menerima sesuatu yang baru, jadi saya rasa Android bukan sesuatu hal yang tidak dapat diterima mereka, ” imbuhnya.

Untuk mendorong penjualan, menurut Teguh, Indosat mengusung beberapa strategi khusus. Indosat
menyediakan smartphone berbasis Android dengan beragam level harga. Sementara ketersediaan beragam perangkat itu, kemudian dilengkapi dengan layanan jasa berupa broadband unlimited baik postpaid maupun prepaid. “Kami juga memiliki Komunitas Indosat Android. Di sini, para pengguna layanan dapat saling
berinteraksi satu sama lain. Selain itu juga ada Android Application Store atau A-Store, ” katanya.

Salah satu handset Android yang banyak dibeli konsumen adalah Samsung. Head of Dept HHP Business Samsung Hioe An Kin memperkirakan produk Android Samsung sukses
karena pas di kantong. “Fitur-fitur yang kami berikan sesuai yang diinginkan konsumen dan tak
kalah dengan harga yang lebih mahal, ” imbuhnya.

Ia berharap Android bisa sefenomenal BlackBerry. Namun untuk jangka pendek, Android belum akan mengalahkan BlackBerry, karena saat ini masih dalam tahap pengenalan. “Handsetnya juga masih belum terlalu banyak, ada yang masih setara dan ada beberapa yang lebih mahal dibandingkan BlackBerry. Untuk tiga bulan ke depan, saya rasa masih di tahap pengenalan, walaupun memang reaksi masyarakat saya rasa sudah sangat baik, ” imbuhnya.

Namun begitu Hioe An Kin mengatakan pada akhir tahun Android sudah membanjir dengan syarat semua pihak bisa mempromosikan produknya secara
optimal. “Handset Android saya pikir sudah mulai beragam ketika itu, ” jelasnya. Ia menjelaskan pada 2008, kebanyakan orang tidak menyangka BlackBerry bisa sesukses sekarang. Tapi ternyata sekarang BlackBerry bisa begitu terkenal. “Malah banyak gadget yang berusaha mirip atau promosi dengan membawa nama
BlackBerry sebagai tolak ukur.

Ini menunjukkan jika soal teknologi atau handphone masyarakat Indonesia
memang positif sekali, ” katanya.

http://www.teknokers.com/2011/02/android-vs-blackberry-mengupas-lebih.html

Spesifikasi Mobil ESEMKA

Mobil Esemka saat ini menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Ini dikarenakan hebohnya berita tentang Mobil Esemka yang diminati oleh beberapa pejabat di Indonesia dan beberapa Artis Indonesia. Seperti yang sudah kita ketahui, Mobil Esemka adalah mobil yang dibuat oleh generasi muda Indonesia dari SMK. Mobil Esemka ini berhasil di ciptakan oleh 12 gabungan siswa SMK Otomotif yang di pimpin oleh Sukiyat pembuat mobil Kiat Esemka. Mobil Esemka ini sendiri memiliki dua type yaitu Mobil Esemka Rajawali dan mobil Esemka Digdaya. Namun masih banyak masyarakat yang  belum mengetahui tentang spesifikasi dan harga dari Mobil Esemka Rajawali dan mobil Esemka Digdaya ini. Dan berikut ini adalah Harga dan Spesifikasi Mobil Esemka Digdaya & Esemka Rajawali yang kami dapat dari berbagai sumber.
Spesifikasi Mobil Esemka Digdaya:
  • Mesin : 1500cc, 4 Cylinder, DOHC – 16valve, Injection
  • Power Maks : 76Kw pada 5500 Rpm
  • Max Torque : 147Nm pada 4000 Rpm
  • Transmisi dan final gear menggunakan part Suzuki Escudo
Spesifikasi Mobil Esemka Rajawali:
  • Panjang : 5.035 mm
  • Lebar : 1.690 mm
  • Tinggi : 1.630 mm
  • Bahan Bakar : Bensin
  • kapasitas Mesin : 1.500 cc SOHC 4 silinder, multi point injection
  • Transmisi : 6 (1-2-3-4-5-R)
  • Max Speed : 180 Km/jam
  • Max. Output : 105HP / 5.500 rpm
  • Max Torque : 145 Nm / 4.100 RPM
  • Parking Censor
  • Central Lock System
  • Power Windows
  • Power Stearing
  • Audio System + CD
  • Air Conditioner Dual Zone
  • Kapsitas Penumpang : 7 orang plus supir
Dan untuk Harga Mobil Esemka Digdaya berkisar antara 75 s/d 95 jurta rupiah. Sedangkan untuk Harga Mobil Esemka Rajawali berkisar antara 100 s/d 125 juta rupiah/unit.

http://www.bawelohbawel.com/harga-dan-spesifikasi-mobil-esemka-digdaya-esemka-rajawali/

Kiprah Mobil ESEMKA


Sungguh aneh perilaku para pejabat republik ini. Hanya karena langkah Walikota Solo Joko Widodo mendapat apresiasi hangat dari publik karena menggunakan mobil dinasnya dengan Esemka, kini pejabat republik ini ramai-ramai mengapresiasi karya anak negeri itu. Lebih dari itu, mereka pun tak segan-segan memesan mobil karya siswa SMK Surakarta itu.

Hidup di era politik penuh citra seperti saat ini, memang lazim dilakukan para pejabat. Padahal, jika melongok mobil nasional (mobnas), sudah banyak yang pernah muncul di republik ini. Khusus untuk mobil Esemka saja, telah ada sejak 2009 lalu.

Beberapa embrio mobil nasional yang pernah ada di tanah air seperti Maleo, MR 90, Kalla Motor, Bakrie Beta 97, Timor, Bimantara, Kancil, Texmaco Macan, Gang Car, Marlip, Arina, Tawon, Komodo, Gea, Esemka Digdaya, Esemka Rajawali, Texmaco Perkasa dan Nuri.

Walikota Solo Joko Widodo kepada INILAH.COM berharap euforia pejabat negara terhadap mobil Esemka ini diikuti dengan sikap yang konsisten. "Kita ingin konsistensi sehingga nantinya betul-betul ada Mobnas. Kalau Solo kita ingin terus sampai nanti kita benar-benar selesai soal uji kelayakan dan uji emisi," katanya melalui saluran telepon dari Solo, Kamis (5/1/2011).

Mobil Esemka memiliki beberapa varian produk SMK 1 Singosari yang dikenal dengan sebutan Esemka Digdaya generasi II. Dalam perkembangannya, Esemka Digdaya ini dikembangkan oleh SMK di seluruh Indonesia, termasuk yang di Solo. Kendaraan ini berjenis Multi Purpose Vehicle (MPV).

Selain Esemka Digdaya, ada pula mobil Esemka Rajawali. Kendaraan ini bermesin 1.5i,1.500 cc multi point injection 4 silinder. Kendaraan ini dibekali sederet fitur elektronik mirip SUV premium lainnya, misalnya power steering, central lock, power windows, AC dual zone, sensor parking, hingga head unit CD player.

Dihubungi terpisah Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Tekhnologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mengatakan dalam industri otomotif tidak cukup hanya bermodal manufaktur semata.

Menurut Budi, industri otomotif harus ada unsur keselamatan dan keamanan, ada standar produk wajib dan tidak wajib, harus ada purna jual, yang kemudian mendapat nomer identifikasi kendaraan. "Baru dikengkapi dengan STNK dan BPKB. Kalau semua itu lengkap baru bisa meluncur," ujar Budi kepada INILAH.COM melalui saluran telepon, Kamis (5/1/2012).

Budi mengatakan pihaknya mendukung semua inovasi dan teknologi untuk meningkatkan kompetensi di bidang SDM industri otomotif. Menurut dia, untuk menuju mobil komersil, dibutuhkan investasi yang tidak kecil. "Nah, kalau dijual dipastikan juga ada pembelinya," ingatnya.

Meski demikian, Budi mengatakan terjadi pemahaman yang tidak tepat terkait istilah buatan dalam negeri dan konten lokal. Karena menurut dia, kendaraan multinasional yang ada di Indonesia mayoritas juga buatan Indonesia. 80 persen konten dan buatan Indonesia untuk kendaraan MPV serta 60 persen untuk kendaraan besar. "Jadi ada pemahaman yang missleading," tambahnya.

Ketika ditanya kapan mobil Esemka bisa digunakan di jalanan raya? Budi mengatakan pertanyaan tersebut tepatnya ditanyakan kepada pihak industri. Menurut dia persyaratan harus dipenuhi industri. "Kita hanya memfasilitasi dan mendorong, sementara yang memenuhi persyaratan ya pihak industi, kita akan bantu," katanya. Di atas semua itu, kata Budi, euforia mobil Esemka ini dijadikan momentum untuk menggunakan produk nasional.

Politik citra yang menjangkiti pejabat republik ini dalam kenyataannya tak sinkron dengan praktik di lapangan. Dalam kenyataannya, mobil yang dipuji oleh para pejabat itu masih jauh api dari panggang untuk dapat dipakai di jalan raya.

Jika memang memiliki komitmen kuat, para petinggi negeri ini seharusnya tidak cukup hanya menunggangi popularitas Esemka, namun lebih dari itu, mendorong dan mengupayakan produksi massal mobil Esemka. Artinya, dorong investor menggelontorkan dana untuk penuhi standardisasi Esemka sebagai kendaraan yang layak pakai

http://nasional.inilah.com/read/detail/1815655/ramai-ramai-numpang-panggung-mobil-esemka